UPTD Bapelkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali saat ini menyelenggarakan
Pelatihan Keamanan Pangan Bagi Penjamah Makanan Di Tempat Pengelolaan
Pangan. Pelatihan ini diselenggarakan pada tanggal 17 s/d 19 Mei 2022 secara Luring
(tatap muka). Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Kepala UPTD Bapelkesmas Dinas
Kesehatan Provinsi Bali, dalam hal ini dibacakan oleh Kepala Seksi Penyelenggara
Pendidikan Dan Pelatihan UPTD Bapelkesmas Drs. I Wayan Terima. M.Pd. Dalam
sambutannya Kepala UPTD Bapelkesmas menyampaikan bahwa untuk membantu
peningkatan program pengawasan keamanan pangan adalah tersedianya tenaga atau
sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang terstandar
serta terlatih sehingga muncul kesadaran dan komitmen untuk turut aktif secara mandiri
dalam sistem pengembangan dan peningkatan pengawasan mutu tempat pengelolaan
pangan agar memenuhi syarat sesuai peraturan yang berlaku.
Berdasarkan data Tempat Pengelolaan Pangan yang memenuhi syarat masih
dibawah 50 % dari Tempat Pengelolaan Pangan yang terdaftar. Aspek higiene sanitasi
pangan pada 34 provinsi di Indonesia dilaporkan 209 Kabupaten/kota baru dibina 42,88
%, (e-Monev 2010-2017). Pusat data dan informasi Kemenkes RI menyebutkan bahwa;
Tempat Pengelolaan Pangan tercatat yang ada berjumlah 119.284 Tempat
Pengelolaan Pangan, yang memenuhi syarat baru 21.471 (18 %), sementara 97.813
(82%) belum memenuhi syarat kesehatan.
Untuk menekan angka kejadian penyakit akibat pangan (Food Borne Diseases)
karena pengelolaan yang tidak higienis, maka perlu adanya peningkatan sistem
pengawasan yang ketat atas penyediaan pangan pada seluruh sarana tempat
pengelolaan pangan (TPP), maka perlu dibentuk sumber daya manusia yang
memenuhi standar kompetensi sebagai penanggungjawab tempat pengelolaan
pangan/produsen/penjamah makanan sehingga perlu diadakan Pelatihan Keamanan
Pangan Bagi Penjamah Makanan Di Tempat Pengelolaan Pangan.
Kepala UPTD Bapelkesmas berharap agar peserta mengikuti pelatihan dengan
sungguh-sungguh tumbuh kembangkan loyalitas. Pelatihan ini dapat dijadikan sebagai
wahana tukar menukar pikiran, pengalaman, dan diskusi serta komunikasi untuk
menambah wawasan yang dapat menunjang kelancaran tugas sebagai tenaga
pengelola pangan yang profesional.
Kepala Seksi Diklat menyampaikan jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini
adalah 20 orang yang berasal dari tempat pengolahan pangan siap saji di wilayah
Kabupaten Badung.
#nangunsatkerthilokabali
#banggamelayanibangsa
#balierabaru
#bapelkesmas



