Bangli (13 Maret 2025)-UPTD Bapelkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali tengah mengembangkan Laboratorium Lapangan di Desa Penglipuran, Kecamatan Bangli Utara, Kabupaten Bangli, untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan. Program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan praktis kepada tenaga kesehatan dan masyarakat, khususnya dalam bidang Keamanan Pangan. Desa Penglipuran, yang dikenal sebagai desa wisata dengan prinsip Tri Hita Karana, dipilih sebagai lokasi untuk memastikan pengelolaan makanan tradisional yang aman dan berkualitas, sekaligus mendukung keberlanjutan desa wisata berbasis budaya dan kesehatan.
Puskesmas Bangli Utara dan Bapelkesmas berkomitmen penuh untuk menjadikan fasilitas Puskesmas Bangli Utara sebagai tempat pelatihan, seminar, dan lokakarya yang dapat meningkatkan kapasitas ASN dan masyarakat dalam program Keamanan Pangan. Fokus utama dari pembinaan ini adalah pada pengelolaan bahan baku pangan yang aman, peningkatan kualitas ramuan tradisional, serta sertifikasi keamanan pangan untuk memastikan produk yang dihasilkan memenuhi standar kesehatan. Selain itu, edukasi tentang kebersihan dan pengolahan makanan yang aman juga menjadi bagian penting dari kegiatan ini.
Melalui pendekatan edukatif dan pemberdayaan masyarakat, diharapkan Desa Penglipuran dapat menjadi model pengelolaan desa wisata yang sehat dan berkelanjutan. Program ini tidak hanya akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara pihak-pihak terkait, seperti pemerintah, akademisi, dan organisasi masyarakat. Dengan demikian, Desa Penglipuran dapat mempertahankan keunikan tradisionalnya, sembari mempromosikan gaya hidup sehat kepada wisatawan yang berkunjung.
Tim Lab Lapangan yaitu Dr. Ni Made Parwati, SKM, M.Kes, SH, M.H. Kes, I Nyoman Suparta, S.Sos., M.Si., Dr. Ni Nyoman Kristina, SKM, MPH dan I Made Sutama, S.Sos.
#nangunsatkerthilokabali
#banggamelayanibangsa
#balierabaru
#bapelkesmas