UPTD Bapelkesmas Provinsi Bali

UPTD Bapelkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali bekerjasama dengan Forum Komunikasi Kesehatan Tradisional (Forkom) Provinsi Bali saat ini menyelenggarakan pelatihan Tenaga Kesehatan Terintegrasi Tingkat Dasar. Pelatihan ini diselenggarakan pada tanggal 27 s.d. 29 Juni  2022, secara tatap muka di UPTD Bapelkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Pelatihan ini dibuka secara resmi dibuka Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali diwakili oleh Kepala UPTD Bapelkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dr. Ni Made Parwati, SKM, M.Kes. Dalam sambutannya Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Dinas menyampaikan bahwa Dalam individu manusia, yang dimaksud kesehatan adalah mencakup kesehatan biologis, psikologis, sosial, kultural, dan spriritual. Inilah yang dimaksud bahwa manusia adalah sebuat paket yang holistik /menyeluruh dimana masing-masing aspeknya tidak dapat dipisahkan. Kondisi masing-masing saling mempengaruhi keadaan sehat seseorang. Selain badan, pikiran, dan jiwa seorang manusia, kesehatannya juga dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti : keluarga, lingkungan fisik, budaya, pekerjaan, pelayanan kesehatan, perilaku, dan juga gaya hidup. Sehat yang diharapkan bukan hanya sekedar sehat tetapi juga bugar sehingga selain sehat, individu juga sejahtera karena dapat menjalankan semua fungsinya dalam kehidupan

Konsep keholistikan manusia inilah yang menjadi dasar dan tujuan dari Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer Tingkat Dasar Bagi Perawat. Pelatihan ini berdasarkan Permenkes nomor 2358/Menkes/Per/XI/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat dan Permenkes nomor 1109/Menkes/Per/IX/2007 yang berdasarkan ilmu pengetahuan Biomedik ruang lingkupnya terdiri atas ; Intervensi Tubuh dan Pikiran (Mind and body interventions), Sistim pelayanan pengobatan Alternatif (Alternatif Systims of Medical Practice), cara Penyembuhan manual (Manual Healing Methodes), Pengobatan Farmakologi dan Biologi (Pharmacologic dan Biologic Threatment), Diet dan Nutrisi untuk Pencegahan dan Pengobatan. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali berpesan bahwa peserta diharapkan mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh tumbuh kembangkan loyalitas.  Pelatihan  ini dapat dijadikan sebagai wahana tukar menukar pikiran, pengalaman, dan diskusi serta komunikasi untuk menambah wawasan yang dapat menunjang kelancaran tugas.

Dalam laporan ketua panitia yang dibacakan oleh Kepala Seksi Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan UPTD Bapelkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali, menyampaikan jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini adalah 28 orang, yang berasal dari Puskesmas, Rumah Sakit di Provinsi Bali dan praktek swasta.

#nangunsatkertilokabali

#banggamelayanibangsa

#balierabaru

#bapelkesmas